Pages

Business Coach: Publisher Google Adsense Tidak Bisa Disebut Pebisnis!

Publisher-Google-Adsense-Tidak-Bisa-Disebut-Pebisnis
Menjadi publisher Google Adsense adalah salah satu cara menghasilkan uang dari blog/ website…ah itu berita basi! Sudah sejak dulu banyak blogger yang sukses mendulang uang dari blog mereka, bahkan ada blogger yang bisa menghasilkan uang miliaran rupiah per bulan hanya dari kegiatan blogging. Yup, Anda tidak salah baca, miliaran rupiah per bulan. Saya tidak ingin membahas siapa blogger sukses tersebut atau besar-kecilnya earning menjadi publisher Adsense, tapi ingin berbagi opini tentang Adsense dan kaitannya dengan #bisnis online.
Satu kali Saya pernah membaca sebuah artikel di sebuah blog lokal, di mana pemilik blog tersebut sering meng-klaim dirinya sebagai Business Coach (mentor bisnis). Di dalam artikel tersebut, si mentor tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya menjadi publisher Google Adsense itu tidak bisa disebut sebagai seorang pebisnis karena ‘bermain’ PPC (pay per click) bukanlah bisnis yang sebenarnya, publisher Adsense tidak menjual apapun, tidak ada SOP yang jelas, dan Google Adsense bisa membanned akun publisher kapan saja. Apakah benar demikian?
Saya tidak ingin beradu argumen, tapi lebih ingin memberikan pandangan saya tentang Google Adsense dan hubungannya kepada para publisher-nya. Menurut saya, para publisher Google Adsense sudah masuk dalam kategori pebisnis. Mengapa saya katakan demikian? Berikut ulasannya.

1. Sebenarnya Apa Definisi Bisnis Itu Sendiri?

Mari kita bahas mulai dari definisi bisnis itu sendiri. Menurut beberapa artikel yang saya baca (termasuk Wikipedia), “bisnis itu adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.” Baca selengkapnya di Wikipedia.
Di Wikipedia disebutkan bahwa bisnis itu adalah kegiatan/ pekerjaan (business) yang dilakukan oleh individu, komunitas, atau masyarakat, yang bisa mendatangkan keuntungan. Nah sekarang, mari kita lihat hubungan publisher dengan Google Adsense, apakah benar menjadi publisher Adsense itu menguntungkan? Oh jelas menguntungkan, hobi menulis dan menghasilkan uang dari blog tentu saja sangat menguntungkan. Saya yakin tidak akan ada yang mau menjadi publisher Google Adsense kalau tidak ada untungnya, buat apa coba? Dari poin pertama ini saja sebenarnya kita sudah bisa menyimpulkan bahwa publisher Google Adsense itu sebenarnya pebisnis, mereka mendapatkan keuntungan dari blog mereka. Tapi mari kita bahas ke point berikutnya.

2. Publisher Adsense Tidak Menjual Apapun!

Iklan Google Adsense di website/ blog publisher biasanya muncul berdasarkan kata kunci atau topik yang sesuai dengan konten web/ blog. Memang, proses munculnya iklan Adsense di blog kita bukan hasil negosiasi kita dengan pihak pengiklan, tapi sistem dari Google yang membuatnya muncul secara otomatis.
Proses bid iklan Adsense hanya diketahui oleh pihak Google Adsense dan Advertiser, dan advertiser dengan bid tertinggilah yang berpeluang lebih besar iklannya muncul lebih banyak di blog publisher (sesuai dengan niche-nya). Jadi, proses ini (bid) memang tidak melibatkan publisher. Mungkin ini alasan si mentor mengatakan bahwa publisher Google Adsense tidak menjual apa-apa, tidak seperti pemilik ecommerce yang menjual produk.
Pada saat mendaftar menjadi publisher, kita tidak akan langsung disetujui oleh Google Adsense. Ada proses review terhadap website/ blog kita, apakah blog tersebut layak atau sudah memenuhi persyaratan menjadi publisher. Tentunya hanya blog/ website yang dianggap potensial, punya kualitas, dan berdampak baik ke advertiser lah yang akan diterima menjadi publisher.
Artinya apa? Itu berarti blog/ web yang diterima menjadi publisher adalah blog yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Publisher memang tidak menjual space iklannya ke advertiser, tapi publisher kerjasama bagi hasil dengan Google Adsense dengan mendapat pembagian hasil sebesar 68% dari besar bid iklan per klik. Apakah kerjasama bagi hasil keuntungan bisa disebut bisnis? Tentu saja!

3. ‘Bermain’ Google Adsense Tidak Ada SOP Yang Jelas!

Pada poin ini sebenarnya saya agak bingung, yang dimaksud si mentor adalah SOP (standard operational procedure) dari sisi si pemilik blog/website atau dari sisi Google Adsense sendiri, atau keduanya. Kalau dari sisi Google Adsense-nya sendiri tentu sudah jelas mereka punya standar operasional, kalau dari sisi si blogger tentunya itu kembali ke tujuan melakukan kegiatan blogging ya.
Mungkin saja si mentor beranggapan bahwa sebuah bisnis itu haruslah punya standard operational procedure yang jelas dan tertulis seperti bisnis-bisnis besar yang sudah mapan. Tapi tentu saja tidak semua bisnis bisa ‘dipukul rata’ seperti itu. Misalnya, tukang sayur keliling. Apakah menjual sayur itu bisa disebut berbisnis, ya tentu saja itu bisnis. Tapi apakah penjual sayur punya SOP yang jelas dan tertulis? Pasti mereka tidak punya. Ok, janganlah tukang sayur, bagaimana dengan pedagang di pasar, apakah mereka punya SOP yang tertulis dengan jelas? Pasti tidak. Apakah mereka bisa disebut pengusaha? Tentu saja, mereka menghasilkan uang banyak dari berdagang.
Bagaimana dengan blogger, apakah blogger atau pemilik blog punya SOP? Tentunya kita tidak bisa pukul rata karena ada blogger yang berjiwa bisnis dan ada blogger matre tanpa perduli kualitas. Blogger yang memiliki jiwa bisnis dan punya pandangan ke depan pasti menerapkan aturan dan standar saat membangun blog mereka. Walaupun mungkin tidak tertulis, tapi mereka punya standar kualitas untuk blog yang dibangun.

4. Banned akun Google Adsense Bisa Terjadi Kapan Saja

Di dalam artikel tersebut si mentor menyebutkan bahwa publisher tidak bisa mengendalikan arah bisnis (blogging) mereka karena Google Adsense bisa membanned akun mereka kapan saja. Itulah alasan lain mengapa dia mengatakan bahwa menjadi publisher Google Adsense itu bukanlah seorang pebisnis karena selalu merasa ketakukan akan dibanned akunnya. Menurut saya ini sebuah pernyataan yang keliru karena sebenarnya pihak Google Adsense tidak mungkin membanned publisher mereka sembarangan tanpa ada sebab.
Saya berasumsi si mentor ini kemungkinan besar pernah menjadi publisher Google Adsense, namun akunnya dibanned dan dia tidak tahu alasan yang jelas kenapa akunnya dibanned. Kalau memang kasusnya seperti itu, bisa disimpulkan bahwa si mentor ini masih ‘menyimpan rasa’ (rasa marah) kepada Google Adsense sehingga dia mengatakan bahwa publisher Google Adsense bukanlah pebisnis dan tidak menyarankannya untuk make money online.
Kasus banned Adsense memang bisa terjadi kapan saja, BILA konten Anda melanggar ToS, BILA Anda mengarahkan orang lain untuk klik iklan, atau BILA publisher melanggar salah satu TOS yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi memang aturan menjadi publisher Adsense sudah dijelaskan sejak awal, silahkan baca kebijakan Google Adsense. Ya kalau melanggar TOS dengan bermain dengan trik-trik licik berarti harus siap dengan konsekuensinya dong. Sama halnya bila Anda berbisnis ecommerce, misalnya menjual Smartphone iPhone6, lalu ketika ada pembeli via online malah mengirim sabun batangan. Ya pasti hancur bisnis Anda.
Kesimpulan;
Menurut saya, apapun kegiatan/ profesi yang kita kerjakan, selama itu tidak merugikan orang lain dan memberikan keuntungan bagi kita, maka itu pantas disebut bisnis atau pekerjaan. Beberapa orang menganggap menjadi pengepul sampah itu bukanlah bisnis atau pekerjaan, tapi bagi beberapa orang profesi ini adalah sesuatu yang menguntungkan. Bahkan pengepul sampah dalam skala besar bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulan. Jadi, walaupun Business Coach tersebut mengatakan bahwa publisher Adsense itu bukanlah pebisnis, menurut saya publisher Google Adsense itu adalah pebisnis, yes mereka itu pebisnis online! Semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Daftar Google Adsense Indonesia Agar Cepat Diterima

cara-mendaftar-google-adsense
Google Adsense adalah salah satu program PPC (Pay Per Click) yang paling banyak digemari oleh publisher Indonesia untuk memonetize situs mereka. Sejak Google Adsense mendukung website berbahasa Indonesia tahun 2012 yang lalu, banyak sekali blogger Indonesia yang mendaftarkan blog mereka di Google Adsense. Sayangnya, untuk menjadi member dan mendapatkan penghasilan dari Google Adsense itu bukan hal yang mudah. Bahkan ada yang kesulitan tentang cara daftar Google Adsense, padahal sebenarnya cara mendaftar di program PPC Google ini tidak sulit juga sih.
Banyak blogger yang sudah mendaftar, namun tidak semua diterima menjadi publisher di Google Adsense. Ini karena  website atau blog yang didaftarkan tidak memenuhi kriteria yang diharapkan oleh Google. Pihak Google Adsense menginginkan website/ blog yang menjadi publisher mereka adalah situs-situs yang berkualitas dan memenuhi aturan (TOS) mereka.
Kalau dulu, cara daftar Google Adsense itu sangat mudah. Tapi seiring pertumbuhan dan perkembangan internet, Google Adsense sudah melakukan banyak perubahan pada layanan mereka dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada. Membuat sebuah blog ala kadarnya dan diisi dengan konten yang sangat “dangkal”, lalu mendaftarkannya di Google Adsense adalah sebuah tindakan yang sia-sia karena pasti tidak akan diterima.

Lalu bagaimana cara mendaftar Google Adsense agar cepat diterima? Keunikan, nilai jual, dan originalitas sebuah website adalah syarat yang sangat penting agar diterima oleh Google Adsense. PPC ini adalah program periklanan yang sama halnya dengan program periklanan lainnya. Mereka tentunya menginginkan website yang menayangkan iklan mereka bisa memberikan promosi atau pemasaran yang baik bagi para pengiklan. Sebenarnya proses mendaftarnya sangat mudah, tapi untuk bisa diterima pada program PPC Google ini, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting.
Pelajari lebih lanjut cara mendaftar di Google Adsense
Sebelum mendaftar, sebaiknya Anda memperhatikan beberapa hal penting berikut ini agar peluang diterima lebih besar:

1. Membuat Konten Yang Unik di Situs Anda

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, originalitas sebuah ide atau konten di dalam website Anda adalah nilai penting bagi Google Adsense. Mereka memperhatikan apakah konten di dalam sebuah website bermanfaat bagi orang lain atau tidak.
Sebenarnya konten-konten di internet itu banyak yang membahas topik yang sama. Namun, cara penyajiannya atau cara penulisannya yang berbeda. Misalnya, Anda menulis tentang “cara menanam bunga Mawar”, tentunya ada banyak konten di situs lain yang membahas tentang ini. Namun, cara menuliskan konten dan cara menyajikannya di blog Anda pasti berbeda dengan konten di blog orang lain. Nah, kalau konten Anda adalah hasil copy paste dari sumber lain, kemungkinan besar situs Anda tidak akan disetujui untuk ikut program PPC Google Adsense.

2. Perhatikan Umur Situs Yang Didaftarkan

Sebaiknya jangan terlalu terburu-buru untuk mendaftarkan blog Anda untuk Google Adsense karena mereka memperhatikan umur website, jumlah konten, jumlah pengunjung, page view, dan lain-lain. Bila Anda saat ini memiliki blog yang sudah berumur 6 bulan, sudah diisi banyak konten, dan memiliki unique visitor yang stabil, ini bisa meyakinkan pihak Google Adsense bahwa blog Anda adalah tempat yang baik untuk memasang iklan.

3. Perhatikan Jumlah Konten Di Website/ Blog Anda

Jumlah konten adalah salah satu faktor penting agar diterima di Google Adsense. Saya kurang yakin berapa jumlah konten minimun di dalam sebuah website agar bisa diterima, tapi menurut saya pribadi akan lebih mudah diterima bila website kita memiliki banyak konten. Saya pribadi menyarankan untuk membuat minimal 60 konten artikel sebelum mendaftar di Google Adsense.
Untuk situs berbentuk blog, sebaiknya Anda rajin meng-update konten di dalam blog Anda karena ini bisa mempengaruhi penilaian dari pihak Google. Blog yang sering di-update oleh pemiliknya tentunya akan memiliki peluang lebih baik diterima oleh Google Adsense dibandingkan dengan blog yang jarang sekali di-update.

4. Gunakan Blogger.com atau YouTube.com

Nah, ini sangat penting untuk kita perhatikan. Jika Anda sudah memiliki domain dan hosting sendiri, maka peluang untuk diterima oleh Google Adsense akan lebih besar, tentunya dengan memperhatikan poin-poin sebelumnya. Namun, jika Anda ingin menggunakan domain & hosting gratis, dan ingin menjadi publisher Google Adsense, maka sebaiknya Anda menggunakan Blogger.com.
Google Adsense tidak bisa dipasang pada blog yang dibuat dengan WordPress.com, baik itu subdomain di WordPress ataupun domain sendiri yang menggunakan free hosting di WordPress. Ini adalah kebijakan (TOS) dari pihak WordPress.com sendiri, bisa dibaca Di SINI. Blogger.com adalah layanan blog gratis yang diberikan oleh pihak Google. Tentunya ini keuntungan tersendiri bagi mereka yang menggunakannya karena selama ini pihak Google selalu memberikan kesempatan pada para pengguna Blogger.com untuk memonetize blog mereka dengan program Google Adsense.
Jika Anda tidak ingin membuat blog, masih ada cara lain, yaitu melalui YouTube.com. Tentunya Anda harus punya beberapa konten video original yang di-upload ke YouTube.com. Video ini harus memiliki views yang cukup banyak agar bisa diterima di program Google Adsense.

5. Informasi Pendukung

Ada baiknya situs Anda dilengkapi dengan halaman informasi pendukung, misalnya halaman About, Privacy Policy, Kontak, TOS. Ini akan membuat situs Anda terlihat serius dan memperhatikan pengunjung blog Anda.
Pelajari lebih lanjut cara mendaftar di Google Adsense
Konten yang Anda buat tidak harus “luar biasa” agar diterima oleh Google Adsense. Yang terpenting adalah menyajikan konten yang bermanfaat bagi orang lain dan tentunya ditulis dengan cara yang unik, bukan hasil meng-copy konten orang lain. Ada banyak blogger yang memiliki penghasilan rutin dari iklan Google Adsense di blog mereka, mulai dari ratusan hingga ribuan dollar per bulan. Nah, kalau Anda ingin memonitize website/ blog Anda dengan cara memasang iklan, Google Adsense salah satu program PPC yang harus Anda pertimbangkan.

Penghasilan Menurun, Artis Youtube Protes Fitur Youtube Red

Image dari Gizmodo.com
Image dari Gizmodo.com
Bisnis dengan menggunakan media internet saat ini seperti menjadi sebuah trend di berbagai kalangan. Baik tua maupun muda berlomba-lomba untuk mendapatkan uang secara online dengan memanfaatkan koneksi internet. Banyak sekali yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan uang di duia maya dengan menjalankan bisnis online. Cara yang umum digunakan biasanya adalah dengan membuat blog, bisnis online dengan program afiliasi, mengunggah video kreatif di#Youtube, dan masih banyak cara yang lain.
Beragam cara mendapatkan uang secara online tersebut menawarkan penghasilan yang sangat besar. Seperti halnya mengunggah video di Youtube, tidak main-main, pendapatan yang bisa dihasilkan dari aktifitas tersebut bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Bahkan sekarang bermunculan artis-artis Youtube yang sangat populer dan tentu saja dengan penghasilan yang besar. Nah, terkait dengan mengais dollar dari Youtube ini, saat ini banyak protes dilancarkan oleh para kreator video dan artis Youtube gara-gara fitur baru yang bernama Youtube Red benar-benar memangkas penghasilan mereka mencapai 40%.

Sekilas Tentang Youtube Red

Baru-bau ini sekitar pertengahan bulan Oktober yang lalu, Youtube resmi meluncurkan fitur terbaru. Fitur tersebut bisa dikatakan fitur premium karena berbayar. Fitur yang disebut Youtube Red adalah fitur dari Youtube yang akan menyalurkan #video pada konsumen tanpa adanya iklan.



Sudah pasti rasanya ketika melihat video di Youtube dipenuhi dengan iklan bisa membuat kita menjadi sangat terganggu. Nah, fitur Youtube Red ini menjawab masalah yang timbul dari kemunculan berbagai bentuk iklan dalam tayangan sebuah video di Youtbe.
Fitur dengan biaya langganan sebesar USD per bulan ini tidak hanya menawarkan video bebas iklan, namun bagi pengguna Youtube Red juga bisa mengunduh video untuk diputar secara offline. Selain itu, pelanggan juga bisa memainkan video sembari membuka aplikasi lain di perangkat mobile dan juga memiliki akses yang lebih besar ke Youtube Music.
Dengan adanya layanan ini diharapkan banyak pelanggan video di Youtube lebih nyaman dan lebih bisa menikmati suguhan berbagai video dari Youtube. Untuk saat ini nampaknya layanan Youtube Red belum tersedia di Indonesia, Youtube Red masih tersedia di kawasan Amerika Serikat.

Mendapat Komplain Dari Artis Youtube

Meski layanan ini cukup menjadi kabar gembira bagi penikmat video di Youtube, namun keadaan ini justru berbanding terbalik dengan para artis Youtube maupun kreator video lainnya. kehadiran Youtube Red ini justru berpotensi memangkas penghasilan mereka dari Youtube.
Salah satu yang juga melancarkan protes adalah PewDiePie yang juga salah satu artis #gameYoutube dengan penghasilan yang sangat besar melalui konten videonya di Youtube. Pendapatan dari banyak artis Youtube jelas akan menurun dengan adanya fitur berbayar ini, karena tentu akan banyak para pelanggan yang akan segera beralih pada layanan Youtube Red.
Sebenarnya, untuk PewDiePie pribadi layanan semacam adblock untuk video tidak begitu ia permasalahkan, ia masih bisa menerimanya. Namun untuk para kreator-kreator dan artis kecil, tentu fitur tersebut akan menjadi masalh besar bagi mereka.
“Secara pribadi, aku tidak masalah jika Anda menggunakan adblock di videoku. Iklan sangat mengganggu, aku mengerti, aku tak akan mengeluh tentang hal itu. Tapi, untuk channel kecil, jumlah tersebut bisa menghancurkan,” begitu ucap PewDiePie yang mengkritik kehadairan Youtube Red.
Sejauh ini belum ada kabar atau jawaban secara resmi dari pihak Youtube terkait adanya kritikan tersebut. Memang dengan adanya fitur tersebut saya yakin akan sangat berpengaruh besar terhadap penghasilan pemain-pemain Youtube skala kecil, bisa dipahami memang apa yang disampaikan PewDiePie.

Layanan Fitur Youtube Red Belum Hadir Di Eropa Maupun Asia

Untuk saat ini, layanan Youtube Red tersebut masih belum hadir dan belum bisa dinikmati konsumen dari Eropa maupun Asia. Youtube sendiri mengkonfirmasi bahwa belum ada kepastian kapan fitur ini tersedia di Eropa dan di Asia. Layak kita tunggu, apakah fitur ini tetap akan dilanjutkan dan disebarkan di berbagai negara. Apakah kritikan masih deras mengalir terkait layanan ini, kita tunggu saja berita selanjutnya.

Tips Membuat Channel Youtube yang Sukses

Membuat-Channel-Youtube-yang-Sukses
Youtube telah menjadi website konten audiovisual yang berhasil sebagai media penyebaran informasi di internet. Para pengguna internet pasti sudah pernah menggunakan #Youtube, baik untuk media hiburan maupun untuk mencari berbagai informasi dan video tutorial. Kesuksesan Youtube di dunia internet juga memacu banyak perusahaan untuk membuat channel khusus di Youtube.
Banyak perusahaan maupun pengguna individu yang berlomba-lomba membuat channel Youtube untuk mempopulerkan suatu produk. Hal ini memang sangat wajar, mengingat Youtube menjadi sarana informasi krusial bagi para pengguna internet. Nah, jika kita berencana ingin membuat channel di Youtube, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar channel tersebut sukses meraih perhatian banyak orang. Beberapa poin yang perlu kita perhatikan antara lain:

1. Gunakan Beberapa Media Sosial Pendukung

Para selebriti yang berasal dari Youtube tidak hanya menggunakan Youtube saja untuk mencapai kepopuleran dan memperoleh perhatian dari banyak fans. Setidaknya para selebriti Youtube tersebut menggunakan bantuan dari berbagai jaringan #sosial media lainnya untuk mempopulerkan channel dan berbaga videonya di Youtube. Sebagai contoh, untuk mempopulerkan suatu link video Youtube, kita bisa menggunakan bantuan Facebook, Twitter atau membuat cuplikan teaser di Instagram untuk menarik perhatian lebih banyak orang.

2. Fokus Pada Sosial Media yang Paling Potensial

Meskipun kita berkesempatan untuk menggunakan banyak sosial media untuk mempopulerkan channel Youtube kita, alangkah baiknya bila kita berfokus pada sosial media yang paling banyak membantu kita meraih pengunjung di Youtube. Misalnya saja, Facebook cenderung mampu menjadi sosial media yang membantu menaikkan popularitas channel Youtube karena Facebook bisa memunculkan printscreen dari video Youtube kita. Kemampuan yang sama juga dimiliki oleh Instagram, yang mampu menampilkan teaser atau trailer dari keseluruhan konten video kita di Youtube.


3. Memposting Video Secara Konsisten

Ternyata tak cukup hanya mempopulerkan channel Youtube kita melalui berbagai informasi di sosial media. Kita juga harus melakukan posting konten video secara konsisten untuk menjaga loyalitas para pengunjung channel kita. Mem-posting konten secara konsisten akan membuat para pengunjung melakukan kunjungannya secara berkala ke channel kita untuk melihat sesuatu yang baru yang kita sajikan.
Posting berkala di Youtube selanjutnya bisa kita seimbangkan dengan kuantitas posting di Facebook, Twitter dan Instagram. Seperti channel PewDiePie yang sangat aktif di Facebook dan Twitter untuk mempopulerkan channel Youtubenya.

4. Buat Posting di Sosial Media yang Memancing Keterlibatan Pengguna

Setelah mengetahui frekuensi posting yang tepat untuk mempromosikan channel Youtube kita, selanjutnya hal yang harus diutamakan adalah konten posting yang menarik dan mampu meningkatkan keterlibatan para pengguna sosial media. Karena posting sosial media yang memperoleh banyak like atau share, biasanya mampu menarik perhatian banyak pengguna sosial media yang sebelumnya tidak mengetahui informasi tentang channel Youtube kita.
Banyaknya like dan share mendorong posting kita untuk tersebar secara lebih luas lagi. Para pengguna internet yang belum mengenal channel Youtube kita mungkin akhirnya tertarik melalui informasi yang dibagikan oleh kerabat atau teman di sosial media.

5. Beradaptasi Dengan Kebiasaan di Media Sosial Lain

Meskipun kita bertujuan untuk mempopulerkan produk, penyanyi atau aktris baru melalui channel Youtube, namun kita juga bisa membuat posting konten dengan format berbeda di sosial media lainnya. Misalnya melalui Facebook, kita bisa membuat posting berupa foto-foto produk yang tampak menarik, lucu atau mampu mengundang komentar dari banyak orang. Sementara melalui Twitter, kita bisa mengajak para pengguna Twitter untuk melakukan retweet agar bisa mendapatkan follow dari akun Twitter kita.
Setelah mempelajari berbagai tips yang diulas kali ini, kita tentu semakin paham mengenai cara mempopulerkan channel Youtube secara efektif. Membuat channel Youtube mungkin bukanlah hal yang sulit. Namun yang lebih sulit adalah, mempopulerkan channel tersebut dan mempertahankan popularitasnya ditengah ketatnya konten-konten audiovisual di sosial media. Membuat sajian channel Youtube yang unik dan menambahkan sistem promosi yang efektif akan membuat banyak pengguna internet menjadi tertarik untuk mengakses channel Youtube kita secara teratur.

Cara Mendapatkan Uang Dari Youtube 2016

Cara-Mendapatkan-Uang-Dari-Youtube
Jika Anda sering menggunakan internet, pasti sudah tidak asing lagi dengan situs YouTube.com. Situs ini adalah media online di mana kita bisa mengunggah video milik kita ke internet, dan kita juga bisa menonton video yang di-unggah orang lain ke YouTube secara gratis. Pengguna#YouTube sering menghabiskan banyak waktu di depan layar monitor untuk menonton video-video unik dan menarik yang diunggah oleh para pengguna YouTube dari seluruh dunia. Situs ini menjadi salah satu media sosial yang paling banyak digunakan di seluruh dunia dan menjadi salah satu penghasil uang yang cukup populer.
Seperti prinsip bisnis yang kita ketahui selama ini, di mana ada keramaian maka di sana akan ada banyak uang atau potensi keuntungan. Dan memang benar, sekarang ini ada banyak sekali orang yang menghasilkan uang dari video-video yang mereka unggah ke YouTube, bahkan ada orang yang menghasilkan uang hingga ratusan juta rupiah per bulan hanya dari video yang mereka unggah ke YouTube. Dari manakah uang tersebut? Berikut ulasan singkatnya.

YouTube Membuat Dunia Maya Terlihat Nyata

Salah satu alasan mengapa YouTube sangat digemari oleh pengguna internet adalah karena YouTube memberikan konten video yang terlihat nyata. Berbeda dengan konten gambar atau teks yang tidak terlihat ‘hidup’ di mata para pengguna internet. Berbagai konten video yang ada di situs YouTube diunggah oleh para penggunanya dengan tujuan yang berbeda-beda.
Ada pengguna YouTube yang mengunggah video untuk tujuan bersenang-senang, ada yang ingin mempromosikan bisnis dan event, ada yang bertujuan ingin berbagi kepada orang lain, dan lain-lain. Semua pengguna internet pasti lebih suka dengan konten yang terlihat REAL dan atraktif, itulah sebabnya mengapa pengguna internet betah berlama-lama berada di YouTube.

Berbagai jenis video bisa kita temukan di YouTube, mulai dari video tutorial, video musik, video berita, video humor, video tentang sains dan teknologi, video dokumentasi seseorang ketika berlibur, video cuplikan film, dan banyak video lainnya. Kalau kita membuka situs YouTube, maka kemungkinan besar kita akan melihat iklan di sana, baik itu di bagian videonya ataupun di bagian side bar. Iklan tersebut biasanya tampil pada video-video yang jumlah views nya banyak. Nah penghasilan si pemilik video ini berasal dari klik iklan atau jumlah views iklan yang muncul di video tersebut.
Lihat tampilan iklan YouTube di gambar berikut ini,
Cara-Mendapatkan-Uang-Dari-Youtube-01

Lalu Bagaimana Cara Menghasilkan Uang dari YouTube?

Jika ingin mendapatkan uang dari YouTube maka kita harus mengunggah konten video yang unik dan menarik ke YouTube. Semakin banyak views ke video tersebut, maka akan semakin besar peluang penghasilan yang kita dapatkan dari YouTube.
Sebelumnya saya ingin menekankan bahwa tidak ada jaminan bahwa video Anda di YouTube akan menghasilkan banyak uang. Artikel ini semata-mata hanya memberikan informasi langkah-langkah yang perlu dilakukan agar bisa menjadi mitra YouTube dan menghasilkan uang dari layanan mereka. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Membuat Akun YouTube

Tidak sulit untuk membuat akun YouTube, jika Anda pernah membuat akun di salah satu produk Google (misalnya Gmail) maka akun tersebut bisa kita gunakan untuk membuat akun di YouTube. Langkah pertama adalah login ke akun Google Anda (misalnya Gmail), setelah itu buka situsYouTube.com. Nanti Anda akan melihat tampilan situs YouTube seperti gambar berikut ini,
Cara-Mendapatkan-Uang-Dari-Youtube-02.jpg
Langkah berikutnya adalah membuat Channel untuk akun YouTube Anda. Klik link “My Channel” yang ada di sebelah kiri. Nanti akan muncul pilihan, apakah kita akan menggunakan nama asli (nama sewaktu mendaftar email) atau menggunakan nama lain sebagai nama Channel di Youtube.
Bila Anda ingin membuat Channel yang unik, sebaiknya menggunakan nama lain sebagai nama Channel YouTube, misalnya nama domain website Anda atau nama khusus. Klik link “To use a business or other name, click here”, nanti akan diarahkan ke halaman baru.
Lihat gambar,
Pada halaman baru tersebut, masukkan nama Channel yang sesuai dengan yang Anda inginkan. Lalu pilih kategori yang sesuai, jangan lupa centang bagian “I agree to the Pages Terms”, lalu klik “Done”. Lihat gambar,
Setelah langkah di atas, kita akan diarahkan ke halaman Channel milik kita di YouTube. Selanjutnya kita bisa mengatur tampilan Channel tersebut, mulai dari menambahkan gambar untuk icon, menambahkan cover, dan pengaturan lainnya. Sampai di sini kita sudah berhasil membuat akun YouTube dan membuat Channel khusus.

2. Mulai Mengupload Video ke YouTube

Agar bisa menghasilkan uang dari YouTube, kita harus memiliki konten video original yang di-upload ke Channel kita di YouTube. Konten video ini harus milik Anda sendiri atau video yang materinya tidak melanggar hak cipta orang lain, mulai dari materi videonya (video clip, image, logo) sampai back-sound. Sebenarnya tidak terlalu sulit untuk mendapatkan ide konten video, kita bisa membuat video unik dengan merekam kegiatan sehari-hari yang unik (misalnya memancing), video tutorial, merekam saat bermain gitar, dan lain-lain.
Di bawah ini adalah salah satu contoh video unik yang banyak sekali ditonton di YouTube, 654.000 views saat artikel ini dibuat.
Rajinlah membuat dan mengunggah video unik ke Channel Anda, setidaknya Anda perlu mengunggah sekitar 100 – 200 video unik dan menarik ke YouTube untuk mendapatkan penghasilan yang lumayan besar. Semakin banyak video yang di-upload ke Channel Anda, maka akan semakin besar peluang untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube. Catatan penting, jangan pernah mengunggah materi video yang melanggar hak cipta orang lain ke dalam Channel YouToube Anda karena hal tersebut bisa membuat akun Anda bermasalah di kemudian hari.

3. Tingkatkan Popularitas Channel YouTube Anda

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan popularitas Channel YouTube. Diantaranya adalah:
  • Rajin mengunggah video yang bermanfaat, unik, dan menarik. Perhatikan juga kualitas video yang Anda buat, sebaiknya video tersebut memiliki resolusi yang baik dan tampilannya jelas.
  • Fokus mengunggah konten yang sesuai dengan niche atau minat Anda. Bila Anda memiliki keahlian dalam bermain gitar, maka fokuslah membangun video yang berhubungan dengan gitar. Misalnya Anda bisa membuat cover gitar untuk lagu penyanyi terkenal atau pemain gitar terkenal. Dengan begitu Channel Anda akan mudah dikenali oleh para pengguna YouTube.
  • Ajak audiens Anda untuk menjadi subscriber Channel YouTube Anda. Semakin banyak subscriber Anda maka peluang untuk mendapatkan views lebih banyak pada video-video Anda akan semakin besar.
  • Promosikan video atau Channel YouTube Anda ke media sosial lainnya, misalnya ke #Facebook.

4. Mendaftar Ke Google Adsense

Walaupun ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari YouTube, namun sebagian besar orang lebih memilih menggunakan program Google Adsense untuk me-monetize konten video mereka. Biasanya Channel yang memiliki video dengan banyak views akan mendapatkan undangan langsung dari Google Adsense. Tapi bila kita belum mendapatkan undangan tersebut, kita bisa mendaftarkan diri ke Google Adsense. Silahkan baca tutorial pendaftarannya Di SINI.
Informasi Selengkapnya Klik Banner Ini
MITRA YOUTUBE 300 x 250
Bila sebelumnya Anda sudah memiliki akun Google Adsense, maka Anda tidak perlu mendaftar lagi. Yang perlu dilakukan adalah cukup menghubungkan akun Google Adsense tersebut ke akun YouTube Anda, tentunya email yang digunakan harus sama. Setelah akun Adsense terhubung dengan akun YouTube, maka Anda tinggal menunggu earning yang masuk dari video-video Anda.
Kunci keberhasilan dalam bermain YouTube adalah kreativitas. Semakin banyak video kreatif dan menarik di dalam Channel Anda, maka peluang untuk mendapatkan penghasilan dari YouTube akan semakin besar juga. Tidak ada batasan penghasilan yang bisa Anda dapatkan, karena yang menentukan adalah keunikan, kualitas materi video, dan jumlah views video yang kita unggah ke YouTube. Saya akan membahas topik ini di artikel berikutnya. Semoga bermanfaat.