Pages

Cara Mengatasi AutoCAD Objek Yang Tidak Bisa Di Region

Region merupakan salah satu perintah AutoCAD yang digunakan untuk menyatukan objek sehingga membentuk objek seperti plane atau surface. Objek ini pun nantinya dapat diubah menjadi 3D dengan menggunakan perintah extrude.
Cara Mengatasi AutoCAD Objek Yang Tidak Bisa Di Region
Namun dalam beberapa kasus, pengguna AutoCAD sering sekali mendapati masalah tidak dapat menggunakan perintah region pada objek dan menggularkan pesan “Open objects must be coplanar”. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? semua itu disebabkan salah satu titik vertex (sumbu Z) tidak berada sejajar dengan sumbu X dan Y.
Cara Mengatasi Objek Yang Tidak Bisa Di Region
  • Berikut contoh objek yang tidak bisa diregion
  • Ketik flatten (enter)
  • Pilih objek yang akan diflatten (enter)
  • Ketik Y (enter), untuk menghilangkan hidden line
  • Setelah itu barulah gunakan perintah region
  • Ketik region (enter)
  • Pilih objeknya (enter)
  • Secara otomatis objek berubah menjadi surface/plane

Memperbesar Dan Memperkecil AutoCAD Objek Dengan Scale

Untuk memperbesar atau memperkecil ukuran objek di AutoCAD anda dapat menggunakan perintah scale. Ukuran objek yang akan di scale dipengaruhi oleh nilai “scale factor”, dimana default-nya adalah 1.
Jika anda ingin memperbesar ukuran gambar 2x lipat, anda dapat memberikan nilai 2 pada scale factornya, dan jika anda ingin mengecilkan ukuran gambar setengah-nya, maka anda dapat memberikan nilai 0.5 pada scale factor-nya.
Menggunakan Perintah Scale
AutoCAD Perintah Scale
  • Ketik sc (enter)
  • Tentukan base point
  • Berikan nilai pada scale factor, contoh nilai 2 untuk memperbesar gambar 2x lipat (enter)

Perintah Scale juga mempunyai opsi Copy, dimana anda dapat memperbesar objek tanpa menghilangkan ukuran objek yang aslinya.
AutoCAD Scale Command | Video

CARA MUDAH MENENTUKAN SATUAN DAN SKALA CETAK DI AUTOCAD

Artikel berikut ditujukan bagi teman-teman yang masih sedikit bingung dengan satuan dan skala yang ada dalam AutoCAD.
Dalam urusan satuan dan skala pasti tidak terlepas dari namanya ukuran, apakah itu mm, cm, m dan lain sebagainya.

UNIT DI AUTOCAD


Banyak yang bertanya sebenarnya di AutoCAD itu menggunakan satuan/unit apa sih ?.
Dalam program AutoCAD satuan yang tersedia yaitu Metric atau mm (milimeter) danImperial atau inch (inchi).
terus bagaimanan kita bisa membedakan lembar kerja itu mm atau inchi?, jawabanya sangatlah mudah, yaitu disaat pertama kali kita membuat lembar kerja baru pasti memilih template yang berekstensi dwt, lha template dengan nama acadiso.dwt  adalah menggunakan satuan mm dan acad.dwt adalah yang menggunakan satuan imperial atauinchi



untuk mengecek kebenarannya bisa diketikUNITS kemudian enter, maka akan ditampilkan nilai dari Unit yang berlaku pada lembar kerja tersebut, unit ini bukanlah unit yang dipakai dalam satuan gambar, namun hanya sebagaiUnit scale Insertion saja, maksudnya apa unit scale insertion, yaitu unit yang digunakan bilamana kita akan melakukan proses Impor Blok atau gambar dengan ukuran Inchi/mm, maka secara otomatis akan menyesuaikan kedalam satuan yang kita setting.

Berarti tidak ada hubungan dengan Skala Cetak donk?
Ya betuk sekali, untuk setting Units lembar kerja tidak berpengaruh terhadap skala cetak, karena itu adalah dua hal yang berbeda.

Terus bagaimana kita menentukan satuan dalam AutoCAD?
untuk menentukan satuan dalam AutoCAD terserah pada kita satuan apa yang hendak digunakan dalam penggambaran, misalnya kita mau menggambar sebuah persegi dengan ukuran aslinya 1 meter x 2 meter maka untuk menentukan satuan penggambaran adalah sebagai berikut :

Satuan meter = kita tulis 1,2
Satuan cm = kita tulis 100,200
Satuan mm = kita tulis 1000,2000

Penulisan satuan haruslah tetap dalam satu gambar kerja, jadi tidak diperbolehkan menggunakan 2 satuan dalam satu penggambaran, meskipun hal tersebut mungkin saja dilakukan tapi secara aturan penggambaran adalah salah. 

SKALA DI AUTOCAD


Mungkin bagi yang baru menggunakan program AutoCAD soal skala mungkin kurang dipahami, jadi perlu diketahui bahwa di AutoCAD tidak ada istilah skala Objek yang ada hanyalah skala cetak atau Plot Scale. Meskipun secara prinsip kedua istilah tersebut adalah sama saja.

Apa itu skala Objek, mungkin teman-teman waktu sekolah dulu pernah menggambar secara manual benda atau objek yang ukurannya lebih besar dari kertas gambar yang digunakan, lha biar objek yang digambar muat di kertas gambar maka objek harus diskala kan, misalnya 1:100 atau 1:50 dst lha itu yang disebut skala objek, jadi objeknya  yang diskala.

Terus yang disebut skala cetak itu apa donk ?
Skala cetak adalah skala yang digunakan supaya nilai hasil dari proses pencetakan/plot sesuai dengan kertas yang digunakan, misalnya kita akan menskala 1:100 dengan objek rectang sebesar 1000 x 2000 pada kertas A4, maka ketika objek di cetak/plot nilai objek 1000 satuan dalam gambar AutoCAD akan dibagi 100 sehingga akan menjadi 10 pada penggaris yang kita gunakan. 
Jadi bukan Objek yang digambar di model yang diskala, tapi hasil cetak dari penggambaran objek itu yang diskala. Skala Objek di model nya tetap 1:1 atau dengan kata lain seperti ukuran aslinya.

masih bingung ?, pasti masih tidak mudeng ya?, oke mari kita buktikan biar jelas dan gamblang...

Siapkan :
PC/Laptop yang sudah ada AutoCADnya -Ya Iyalah :)
Printer yang sudah siap dan penggaris untuk mengecek.

CARA 1 = CETAK SKALA DI MODEL

MISAL SKALA YANG DIKEHENDAKI ADALAH 1:10, BERARTI HASIL CETAK NANTI 1 SATUAN DI GAMBAR AKAN DIBAGI DENGAN 10. (MISAL 1000 SATUAN DIGAMBAR MAKA AKAN MENJADI 1000:10 = 100 SATUAN DI PENGGARIS)

untuk lebih jelas buatlah objek seperti pda langkah dibawah ini :

Langkah :
- Buat sebuah rectang dengan ukuran 1000 x 2000 (Asumsi kita menggunakan satuan mm)



- Kemudian buat sebuah rectang lagi dengan ukuran210 x 297 untuk layout kertasnya (Asumsi menggunakan kertas A4)
Offset layout kertas sebesar 10 kearah dalam, offset ini bertujuan sebagai margin kertasnya.
- langkah selanjutnya Skala-kan Layout kertas A4 sebesar 10 kali (sesuai dengan besarnya skala yang di inginkan).
- cara menskala layout kertas bisa menggunakan perintah Scale dengan faktor 10,  atau teman-teman kalikan nilai kertas dengan skala yang diinginkan, misalnya 210 x 297 kalau mau diskala 1:10 maka harus dikalikan 10 sehingga menjadi 2100 x 2970, kalau mau di skala 1:100 ya harus dikalikan 100 dst.
- setelah proses penskalaan kertas selesai kemudian Masukkan Objek Persegi kedalamnya.


- Langkah selanjutnya yaitu klik kanan pada tab Model dan pilih Page Setup Manager untuk melakukan setting pada halaman cetak.
  

Akan muncul Jendela Page Setup Manager, kemudian pilih Modify


 Akan ditampilkan jendela Page Setup - Model

P1 = Tentukan Printer yang akan dibuat untuk Plotting
P2 = Tentukan Ukuran Kertas yang akan dipakai
P3 = Pilih Window, kemudian pada Klik tombol Window (P4) akan dibawa kedalam jendela kerja model kemudian Klik dari ujung P1 kearah P2 sebagai area cetaknya.

P5 = Klik Center the Plot
P6 = Tentuakan skala yang hendak dipakai
P7 = Tekan Ok untuk melakukan proses pencetakan.

Setelah keluar hasil print out coba cek ukuran dari objeknya apa sudah betul sesuai dengan skala yang kita tentukan. 

untuk contoh diatas, maka hasil cetak objek dengan ukuran 1000 akan menjadi 100 mm (1000:10) bila diukur menggunakan penggaris, dan 2000 akan menjadi 200 mm (2000:10 cm).

bila sudah betul coba untuk menskala kan 1:100, 1:50 atau skala lain nya.

Cara merubah ukuran gambar atau objek pada autocad

Cara merubah ukuran gambar atau objek pada autocad 2010 secara sederhana menggunakan tools skala di autocad 2010. tools ini bisa merubah ukuran gambar yang semula objek ukuran kecil bisa di perbesar sesuai dengan ukuran yang anda inginkan, begitu juga sebaliknya ukuran yang besar dijadikan kecil, contoh sederhana ini bisa anda aplikasikan pada objek-objek gambar diautocad untuk merubah ukuran yang sebenarnya.
Pertama
Buatlah objek gambar yang anda ingin atur ukuran dengan menggunakan skala

kedua
blok objek tersebut

ketiga
rubah skala objek tersebut dengan tool skala

keempat
lalu anda bisa rubah ukuran dengan mengatik angka yang anda ingin rubah ukuran gambarnya

kelima
anda bisa merubah ukuran tersebut dengan cara menarik gambar dan ukuran gambar akan berubah

dari penjelasan diatas anda bisa melihat video tutorial autocad 2010 di bawah ini

mencari skala, cara membuat skala, rumus skala, cara menghitung skala, skala rumah minimalis, rumus mencari skala, skala adalah, cara mencari skala, cara menghitung skala denah rumah, macam macam skala, menghitung skala, contoh soal skala, perbandingan skala, skala garis, jenis skala, cara menghitung skala pada gambar, arti skala, rumus menghitung skala, rumus perbandingan skala, cara menghitung skala bangunan, rumus mencari jarak, mencari jarak sebenarnya, rumus jarak sebenarnya, cara menghitung jarak sebenarnya, rumus mencari jarak sebenarnya cara membuat denah rumah, membuat denah rumah, software membuat denah rumah, membuat denah, program membuat denah rumah, cara membuat denah bangunan, belajar membuat denah rumah, software membuat denah rumah 2d, program untuk membuat denah rumah, cara membuat denah rumah minimalis, tips membuat denah rumah, cara membuat denah 3d, cara membuat denah kelas mencari skala, cara membuat skala, rumus skala, cara menghitung skala, skala rumah minimalis, rumus mencari skala, skala adalah, cara mencari skala, cara menghitung skala denah rumah, macam macam skala, menghitung skala, contoh soal skala, perbandingan skala, skala garis, jenis skala, cara menghitung skala pada gambar, arti skala, rumus menghitung skala, rumus perbandingan skala, cara menghitung skala bangunan…

Business Coach: Publisher Google Adsense Tidak Bisa Disebut Pebisnis!

Publisher-Google-Adsense-Tidak-Bisa-Disebut-Pebisnis
Menjadi publisher Google Adsense adalah salah satu cara menghasilkan uang dari blog/ website…ah itu berita basi! Sudah sejak dulu banyak blogger yang sukses mendulang uang dari blog mereka, bahkan ada blogger yang bisa menghasilkan uang miliaran rupiah per bulan hanya dari kegiatan blogging. Yup, Anda tidak salah baca, miliaran rupiah per bulan. Saya tidak ingin membahas siapa blogger sukses tersebut atau besar-kecilnya earning menjadi publisher Adsense, tapi ingin berbagi opini tentang Adsense dan kaitannya dengan #bisnis online.
Satu kali Saya pernah membaca sebuah artikel di sebuah blog lokal, di mana pemilik blog tersebut sering meng-klaim dirinya sebagai Business Coach (mentor bisnis). Di dalam artikel tersebut, si mentor tersebut menyebutkan bahwa sebenarnya menjadi publisher Google Adsense itu tidak bisa disebut sebagai seorang pebisnis karena ‘bermain’ PPC (pay per click) bukanlah bisnis yang sebenarnya, publisher Adsense tidak menjual apapun, tidak ada SOP yang jelas, dan Google Adsense bisa membanned akun publisher kapan saja. Apakah benar demikian?
Saya tidak ingin beradu argumen, tapi lebih ingin memberikan pandangan saya tentang Google Adsense dan hubungannya kepada para publisher-nya. Menurut saya, para publisher Google Adsense sudah masuk dalam kategori pebisnis. Mengapa saya katakan demikian? Berikut ulasannya.

1. Sebenarnya Apa Definisi Bisnis Itu Sendiri?

Mari kita bahas mulai dari definisi bisnis itu sendiri. Menurut beberapa artikel yang saya baca (termasuk Wikipedia), “bisnis itu adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.” Baca selengkapnya di Wikipedia.
Di Wikipedia disebutkan bahwa bisnis itu adalah kegiatan/ pekerjaan (business) yang dilakukan oleh individu, komunitas, atau masyarakat, yang bisa mendatangkan keuntungan. Nah sekarang, mari kita lihat hubungan publisher dengan Google Adsense, apakah benar menjadi publisher Adsense itu menguntungkan? Oh jelas menguntungkan, hobi menulis dan menghasilkan uang dari blog tentu saja sangat menguntungkan. Saya yakin tidak akan ada yang mau menjadi publisher Google Adsense kalau tidak ada untungnya, buat apa coba? Dari poin pertama ini saja sebenarnya kita sudah bisa menyimpulkan bahwa publisher Google Adsense itu sebenarnya pebisnis, mereka mendapatkan keuntungan dari blog mereka. Tapi mari kita bahas ke point berikutnya.

2. Publisher Adsense Tidak Menjual Apapun!

Iklan Google Adsense di website/ blog publisher biasanya muncul berdasarkan kata kunci atau topik yang sesuai dengan konten web/ blog. Memang, proses munculnya iklan Adsense di blog kita bukan hasil negosiasi kita dengan pihak pengiklan, tapi sistem dari Google yang membuatnya muncul secara otomatis.
Proses bid iklan Adsense hanya diketahui oleh pihak Google Adsense dan Advertiser, dan advertiser dengan bid tertinggilah yang berpeluang lebih besar iklannya muncul lebih banyak di blog publisher (sesuai dengan niche-nya). Jadi, proses ini (bid) memang tidak melibatkan publisher. Mungkin ini alasan si mentor mengatakan bahwa publisher Google Adsense tidak menjual apa-apa, tidak seperti pemilik ecommerce yang menjual produk.
Pada saat mendaftar menjadi publisher, kita tidak akan langsung disetujui oleh Google Adsense. Ada proses review terhadap website/ blog kita, apakah blog tersebut layak atau sudah memenuhi persyaratan menjadi publisher. Tentunya hanya blog/ website yang dianggap potensial, punya kualitas, dan berdampak baik ke advertiser lah yang akan diterima menjadi publisher.
Artinya apa? Itu berarti blog/ web yang diterima menjadi publisher adalah blog yang bermanfaat dan memiliki nilai jual. Publisher memang tidak menjual space iklannya ke advertiser, tapi publisher kerjasama bagi hasil dengan Google Adsense dengan mendapat pembagian hasil sebesar 68% dari besar bid iklan per klik. Apakah kerjasama bagi hasil keuntungan bisa disebut bisnis? Tentu saja!

3. ‘Bermain’ Google Adsense Tidak Ada SOP Yang Jelas!

Pada poin ini sebenarnya saya agak bingung, yang dimaksud si mentor adalah SOP (standard operational procedure) dari sisi si pemilik blog/website atau dari sisi Google Adsense sendiri, atau keduanya. Kalau dari sisi Google Adsense-nya sendiri tentu sudah jelas mereka punya standar operasional, kalau dari sisi si blogger tentunya itu kembali ke tujuan melakukan kegiatan blogging ya.
Mungkin saja si mentor beranggapan bahwa sebuah bisnis itu haruslah punya standard operational procedure yang jelas dan tertulis seperti bisnis-bisnis besar yang sudah mapan. Tapi tentu saja tidak semua bisnis bisa ‘dipukul rata’ seperti itu. Misalnya, tukang sayur keliling. Apakah menjual sayur itu bisa disebut berbisnis, ya tentu saja itu bisnis. Tapi apakah penjual sayur punya SOP yang jelas dan tertulis? Pasti mereka tidak punya. Ok, janganlah tukang sayur, bagaimana dengan pedagang di pasar, apakah mereka punya SOP yang tertulis dengan jelas? Pasti tidak. Apakah mereka bisa disebut pengusaha? Tentu saja, mereka menghasilkan uang banyak dari berdagang.
Bagaimana dengan blogger, apakah blogger atau pemilik blog punya SOP? Tentunya kita tidak bisa pukul rata karena ada blogger yang berjiwa bisnis dan ada blogger matre tanpa perduli kualitas. Blogger yang memiliki jiwa bisnis dan punya pandangan ke depan pasti menerapkan aturan dan standar saat membangun blog mereka. Walaupun mungkin tidak tertulis, tapi mereka punya standar kualitas untuk blog yang dibangun.

4. Banned akun Google Adsense Bisa Terjadi Kapan Saja

Di dalam artikel tersebut si mentor menyebutkan bahwa publisher tidak bisa mengendalikan arah bisnis (blogging) mereka karena Google Adsense bisa membanned akun mereka kapan saja. Itulah alasan lain mengapa dia mengatakan bahwa menjadi publisher Google Adsense itu bukanlah seorang pebisnis karena selalu merasa ketakukan akan dibanned akunnya. Menurut saya ini sebuah pernyataan yang keliru karena sebenarnya pihak Google Adsense tidak mungkin membanned publisher mereka sembarangan tanpa ada sebab.
Saya berasumsi si mentor ini kemungkinan besar pernah menjadi publisher Google Adsense, namun akunnya dibanned dan dia tidak tahu alasan yang jelas kenapa akunnya dibanned. Kalau memang kasusnya seperti itu, bisa disimpulkan bahwa si mentor ini masih ‘menyimpan rasa’ (rasa marah) kepada Google Adsense sehingga dia mengatakan bahwa publisher Google Adsense bukanlah pebisnis dan tidak menyarankannya untuk make money online.
Kasus banned Adsense memang bisa terjadi kapan saja, BILA konten Anda melanggar ToS, BILA Anda mengarahkan orang lain untuk klik iklan, atau BILA publisher melanggar salah satu TOS yang sudah ditetapkan sebelumnya. Jadi memang aturan menjadi publisher Adsense sudah dijelaskan sejak awal, silahkan baca kebijakan Google Adsense. Ya kalau melanggar TOS dengan bermain dengan trik-trik licik berarti harus siap dengan konsekuensinya dong. Sama halnya bila Anda berbisnis ecommerce, misalnya menjual Smartphone iPhone6, lalu ketika ada pembeli via online malah mengirim sabun batangan. Ya pasti hancur bisnis Anda.
Kesimpulan;
Menurut saya, apapun kegiatan/ profesi yang kita kerjakan, selama itu tidak merugikan orang lain dan memberikan keuntungan bagi kita, maka itu pantas disebut bisnis atau pekerjaan. Beberapa orang menganggap menjadi pengepul sampah itu bukanlah bisnis atau pekerjaan, tapi bagi beberapa orang profesi ini adalah sesuatu yang menguntungkan. Bahkan pengepul sampah dalam skala besar bisa menghasilkan omzet miliaran rupiah per bulan. Jadi, walaupun Business Coach tersebut mengatakan bahwa publisher Adsense itu bukanlah pebisnis, menurut saya publisher Google Adsense itu adalah pebisnis, yes mereka itu pebisnis online! Semoga artikel ini bermanfaat.