Pages

KONSTRUKSI GEOMETRI


Unsur-unsur geometri sering digunakan seorang juru gambar atau ahli gambar teknik untuk menggambar konstruksi mesin. Unsur-unsur goemetri yang dimaksudkan ini adalah busur-busur, lingkaran, garis dan atau sudut. Konstruksi geometri digunakan agar lukisan atau gambar yang dibuat memberikan bentuk yang baik.
Masalah-masalah geometri murni dapat diselesaikan cukup dengan jangka dan penggaris datar (straightedge) dan dalam hal-hal tertentu metode ini dapat dimanfaatkan untuk membuat gambar teknik.
5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR
Pada saat menggambar suatu komponen mesin, juru gambar sering menggunakan konstruksi yang didasarkan atas unsur-unsur geometris. Unsur-unsur geometris yang dimaksud di sini adalah busur-busur, lingkaran, garis atau sudut.
Untuk itu diperlukan ketrampilan dalam menggunakan penggaris T, jangka, segi tiga dan lain-lain sebagai dasar menggambar bentuk-bentuk geometris.
Bentuk geometris sederhana sering dijumpai dalam menggambar sabuk, rantai atau symbol-simbol dalam teori mendesain sebuah system permesinan.
A. Beberapa konstruksi dengan garis
a. Membagi sebuah garis dalam bagian-bagian yang sama.
Misalnya akan dibuat sebuah garis yang dibagi dengan lima bagian yang sama. Caranya diperlihatkan pada Gambar 5.1.
1. Tarik sebuah garis AC yang membuat sudut sembarang dengan garis AB. Berilah garis AC lima buah ciri 1 sampai dengan 5, yang mempunyai panjang yang sama antara masing-masing ciri.
2. Hubungkan titik B dengan titik 5. tariklah garis-garis melalui titik 1 sampai dengan titik 4 sejajar dengan garis B 5. Titik potong antara garis-garis sejajar ini dengan garis AB merupakan bagian-bagian yang diminta.
b. Mengambar garis tegak lurus
Melalui sebuah titik pada atau di luar sebuah garis tertentu dapat digambarkan sebuah garis tegak lurus pada garis tersebut, dengan menggunakan sebuah penggaris T dan sebuah segi tiga, atau dua buah segi tiga seperti tampak pada Gambar 5.2.
(1) Letakkan penggaris T atau sebuah segi tiga, sehingga sisinya sejajar dengan AB.
(2) Letakkan sebuah segi tiga lain dengan sebuah sisinya menempel pada sisi penggaris T atau sisi segi tiga pertama melalui titik D, dan tariklah garis melalui titik D. Garis terakhir ini adalah garis yang dinyatakan. Jika titiknya berada diluar garis AB, seperti misalnya C, dapat ditempuh cara yang sama. Di sini segi tiga kedua harus melalui titik C.
Gambar 5.1: Membagi sebuah garis dalam 5 bagian yang sama
1 2 3 4 5 1’ 2’ 3’ 4’ B C
A
Gambar 5.2: Melulis garis tegak lurus dengan sebuah penggaris T dan sebuah segi tiga.
c. Membagi dua sebuah sudut
Hal berikut yang akan kita pelajari adalah membagi sudut dengan alat penggaris dan jangka. Ada banyak sudut yang dapat kita buat dengan kedua alat tersebut, sebagian diantaranya adalah membagi dua sebuah sudut sembarang yang diperlihatkan pada Gambar 5.3.
1. Dengan jari-jari yang cukup besar, gambarlah sebuah busur lingkarang dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong kaki-kaki sudut AB dan AC pada titik D dan E.
2. Dengan jari-jari r yang sama, buatlah dua busur lingkaran dengan titik-titik D dan E sebagai titik pusat. Dua buah busur lingkaran ini akan berpotongan pada titik F.
3. Garis penghubung AF adalah garis pembagi yang dicari.
Gambar 5.3: Membagi dua sebuah sudut.
d. Membagi tiga sudut siku
Cara ini dapat dilakukan dengan mudah, dengan menggunakan sebuah penggaris T dan sebuah segitiga 300 – 600. Gambar 5.4 memperlihatkan penyelesaian secara geometris.
(1) Gambarlah sebuah busur lingkaran dengan titik A sebagai titik pusat, dan memotong AB di D dan AC di E.
(2) Dengan jari-jari yang sama buatlah dua busur lingkaran. Sekali dengan titik D sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik F, kemudian dengan titik E sebagai titik pusat dan memotong busur lingkaran yang pertama di titik G.
(3) Garis-garis dari A ke F dan G adalah garis-garis yang membagi tiga sudut siku BAC.
Gambar 5.4: Membagi tiga sebuah sudut siku.
B. Konstruksi-konstruksi dengan lingkaran
Membagi keliling lingkaran dalam bagian-bagian yang sama
Pada umumnya membagi keliling lingkaran dapat dilakukan dengan cara membagi sebuah sudut. Disini akan diuraikan cara membagi keliling lingkaran dalam dua belas bagian yang sama. Dengan memakai penggaris T dan sebuah segi tiga 300 – 600 pembagian ini dapat dilakukan dengan mudah seperti terlihat pada Gambar 5.5.
1. Tariklah diameter dengan menggunakan segi tiga sudut 600 menempel pada penggaris T ke kiri, dan sebuah diameter dengan cara yang sama, tetapi sudut 600 menghadap ke kanan.
2. Tariklah diameter dengan cara yang sama, tetapi dengan sudut 300 yang menempel pada penggaris T, sekali menghadap kekiri dan sekali menghadap ke kanan.
3. Garis-garis diameter dan garis-garis sumbu lingkaran ini akan membagi lingkaran dalam dua belas bagian yang sama.
Gambar 5.5: Membagi keliling lingkaran menjadi dua belas bagian yang sama dengan penggaris T dan sebuah segi tiga.
5.2 GARIS-GARIS LENGKUNG
Jika sebuah kerucut dipotong oleh sebuah bidang datar dalam macam-macam kedudukan, akan menjadi bermacam-macam garis potong. Tergantung dari kedudukan bidang datar tersebut, maka garis potongnya dapat berbentuk lingkaran, elips, parabola atau hyperbola, yang disebut potongan-potongan kerucut.
Sudut antara sumbu kerucut dan garis pembentuk disebut α, dan sudut antara sumbu kerucut dan bidang potong disebut β. Hubungan antara α dan β menentukan bentuk potongan kerucut sebagai berikut:
α < β, elips (Gambar 5.6)
α = β, parabola (Gambar 5.7)
α > β, hyperbola (Gambar 5.8)
Gambar 5.6: Ellips
Gambar 5.7: Parabola
Gambar 5.7: Hyperbola.

Pesawat Sederhana Bidang Miring



Pesawat Sederhana Bidang miring ini merupakan suatu jenis pesawat sederhana yang berguna untuk memindahkan suatu benda dengan lintasan miring. Dengan menggunakan metoda pesawat sederhana bidang miring, Beban berat dapat di pindahkan ketempat yang lebih tinggi dengan mudah, artinya gaya yang kita akan keluarkan akan menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan tidak menggunakan prinsip pesawat sederhana bidang miring ini. Semakin landai atau rendah bidang miringnya, Semakin ringan gaya yang harus dikeluarkan untuk mengangkat/memindahkan benda tersebut ke tempat yang lebih tinggi.
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana Bidang Miring

Untuk mengangkat beban yang beratnya B ke tempat yang lebih tinggi h diperlukan kerja sebesar :
W = B . h, apabila usaha sebesar W melalui bidang yang miring dan panjangnya s akan diperlukan kerja sebesar W = F . s. Karena kerja yang dilakukan sama besarnya,
Keterangan : B = berat beban ( satuannya Newton )
h=tinggi (satuannya dalam M) 
s=panjang lintasan miring (satuannya dalam M)
F=gaya kuasa untuk mengangkat beban (satuannya dalam Newton)
 B . h = F . sF = B . h/s
Contoh cara menghitung besar gaya kuasa untuk mendorong benda melalui bidang miring Perhatikan gambar

Contoh Pesawat sederhana pada bidang miring
Bagian bagain peawat sederhan bidang miring atau penjelasanya
Keterangan :
B: Gaya berat beban ( Benda yang akan dipindahkan)
F: Gaya (Gaya yang diperlukan untuk memindahkan beban) gaya berat beban
S: panjang lintasan miring ( Jarak antara ujung-ujung lintasan miring)
h: ketinggian t


Islam sebagai al din


Manusia dan Agama

Manakala agama distilahkan sebagai ad-deen bagi sebutan yang tepat sebagai cara hidup yang diredai oleh Allah. Pertunjuk mengenainya boleh ditemui dengan meneliti firman Allah dalam surah al-Baqarah: 285, surah Ali Imran;19, surah Ali Imran:85, surah al- Maidah: 3, surah al-Taubah: 33 dan lainnya.

Dalam konteks hubungan, manusia dan agama tidak dapat dipisahkan. Sejarah manusia telah mencatatkan bahawa manusia dari sejak mula diciptakan telah memberikan fokus utama dan terpenting kepada agama. Tetapi yang membedakan adalah, manusia berjaya dalam pencarian agama yang benar dan haq atau kecundang dalam usahanya disebabkan faktor-faktor yang melingkungi kehidupan.

Manusia dan unsur kejadiannya
Manusia berasal dari diri yang satu yaitu dari nabi Adam as. Manusia diciptakan terdiri dari pada dua unsur yaitu unsur jasad dan unsur roh. Jasad Adam as. diciptakan dari pada unsur tanah, manakala hakikat diri Adam terdiri daripada unsur roh, seperti mana yang diceritakan oleh Allah s.w.t. melalui firman yang bermaksud: Dia (Allah) lebih mengetahui akan keadaan kamu semenjak Dia menjadikan kamu (berasal) daripada tanah, dan semasa kamu berupa anak yang sedang melalui pelbagai peringkat dalam perut ibu kamu; maka janganlah kamu memuji-muji diri kamu (bahawa kamu suci bersih daripada dosa). Dialah sahaja lebih mengetahui akan orang yang bertaqwa.

Pelbagai istilah diberikan dalam rangka kejadian Adam. Mengenai jasadnya al- Quran menyebutkan seperti: Air, al-Turab, pati tanah, Tin yang liat dan sebati, tanah yang panas berbau, tanah yang panas seperti tembikar, tanah bumi, dan berbentuk (rupa).

Manakala pada unsur roh Adam, Allah s.w.t. Mengungkapkan: (Surah al-Hijr:29)

Manusia pertama ini tiada beribu dan tiada berbapa. la diciptakan dengan Qudrah dan Iradah Allah yang menghendaki ia berlaku. Sehinggakan malaikat pun tidak mengetahui kenapa makhluk manusia ini diciptakan.

Unsur roh ini tidak ada sesiapa pun yang mengetahuinya, malah Rasululllah s.a.w. Sendiri diajar oleh Allah supaya memulangkan persoalan roh sebagai persoalan Tuhan. Allah mengajarkan pesuruhNya dengan berfirman: (Surah al-Isra7:85)

Manakala keturunan Adam as. seterusnya terdiri daripada unsur yang sama yaitu unsur jasad dan unsur roh. Berbagai istilah juga dijelaskan mengenainya dalam perinkat-peringkat tertentu seperti; nutfah, alaqah, mudghah, izam dan lahm, dan nafkhurruh. Penjelasan dari Allah amatjelas melalui firmanNya dalam surah-surah seperti; al-Insan:2, al-Mukminun:14 al-Alaq:2, al-Hjj:5, al-Hijr: 29 dan lain-lain.

Selain dari pada itu Allah juga memberi manusia hati, akal dan nafs yang unik penciptaannya dan amat penting fungsinya kepada manusia dalam melaksanakan kehidupan.

Berdasarkan fakta daripada al-Quran amat jelas bahawa Allah lah yang menciptakan manusia dan Allah amat mengetahui tentang ciptaannya. Hal ini dapat dirakamkan melalui jawaban Allah kepada malaikat apabila dipersoalkan tentang penciptaan Adam as. FirmanNya: (Surah al-Baqarah: 30)

Berdasarkan kepada logik, Allah yang mencipta manusia, maka hanya Dia saja yang mengetahui tentang hakikat kejadian diri manusia (Mohd Sulaiman Yasin). Firmannya lagi: (Surah al-Mulk: 14)

Pengertian agama dan fahaman masyarakat terhadapnya

Menurut Kamus Dewan, agama secara umum bermaksud kepercayaan kepada tuhan. Manakala agama dinisbahkan kepada Islam, ia membawa arti kepercayaan kepada Tuhan Allah dan sifat-sifat serta kekuasaanNya, disertakan dengan penerimaan ajaran dan perintahNya. Pemeluk Islam yang mempunyai kepercayaan kepada Allah disebut mukmin. Islam dikategorikan sebagai agama langit dan bukan agama ciptaan manusia.

Istilah bahasa Inggris yang sering diterjemahkan sebagai agama ialah religion, namun pemahaman Barat terhadapnya sebagai suatu sistem kepercayaan dan amalan dianggap sebagai sebahagian daripada budaya semata-mata. Ia berdasarkan kepada kenyataan bahawa agama Nasrani Kristian di Eropah telah berkurun-kurun lamanya, hanya menjadi sebahagian daripada kehidupan budaya dan sosial masyarakat Eropah.

Pengertian agama dari sudut bahasa (Amin Amat: 1989:56), antaranya:
a. Anti kerusakan
b. Bukan benda
c. Tata cara hubungan manusia dengan raja atau pemerintah
d. Peraturan hubungan manusia sesama manusia
e. Upacara hubungan manusia dengan dewa-dewa
f. Kepercayaan atau keyakinan terhadap ketuhanan

Menurut Kamus bahasa Arab, perkataan agama disebut sebagai deen, ia mempunyai berbagai makna dan pengertian. Kadang kala pengertiannya bertentangan antara satu sama lain. Manakala ad-Deen (dalam bentuk marifah) bermaksud cara hidup yang telah ditentukan oleh Allah. Walaubagaimana pun perkataan deen (dalam bentuk nakirah), apabila dihubungkan dengan perkatan Allah, al-Haq maka ia bermaksud agama yang benar (A. Akhili:6).

Menurut al-Quran istilah agama mengandungai empat ciri utama (Mohd. Sulaiman Yasin:18) iaitu:
1. Kehakiman, kesultanan dan kekuasaan yang mutlak dan tertinggi
2. Kepatuhan dan ketaatan kepada kekuasaan yang mutlak
3. Sistem atau peraturan yang berbentuk teori dan amali yang digubal oleh kekuasaan dan kehakiman tertinggi
4. Pembalasan akhirat yang diberikan oleh kekuasaan tertinggi kepada sesiapa yang taat dan patuh kepada sistem, atau balasan siksa kepada setiap yang ingkar atau durhaka.

Al-Quran sebagai sumber ajaran Islam yang otentik telah menisbahkan agama kepada dua bagian, iaitu:
1. Agama yang disifatkan sebagai sesat
Ia ditunjukkan melalui firman Allah s.w.t. Yang berbunyi: (Surah al-Kafirun: 6)
2. Agama yang diakui sebagai benar
Allah s.w.t. Berfirman: (Surah al-Tawbah:33)

Agama yang haq itulah agama Allah, lurus dan teguh serta diperakui oleh Allah dengan nama al-Islam. Allah s.w.t. berfirman: (Surah Alilmran: 19)

Agama yang dimaksudkan itu sudah pasti agama yang sempurna dan cukup sebagai nimat bagi seluruh alam dan diredhai oleh Allah s.w.t. FirmanNya: (Surah al-Maidah:3)

Dalam istilah bahasa Melayu perkataan agama boleh dimaksudkan kepada ad-Deen. Manakala ad-Deen yang distilahkan sebagai cara hidup yang sempuma dan menyeluruh itu adalah Islam. Maka apabila dikatakan Islam sebagai ad-deen, ia bermaksud Islam sebagai cara hidup bagi mereka yang tunduk dan patuh kepada Allah, dan pengertian inilah yang dikehendaki oleh Syara (A. Akhili: 6). Kebiasaannya apabila orang Melayu berkata; "Kamu tidak beragama", ini bermakna; orang yang dimaksudkan tidak menghayati Islam sebagai cara hidup. Islam menyeru supaya menghayati agama dengan sepenuhnya. Alllah s.w.t. Berfirman: (Surah al-Baqarah: 208)

Keperluan manusia kepada agama

Banyak faktor yang menyebabkan manusia amat perlu kepada agama. Antara yang banyak dibincangkan oleh para cendikiawan dan para ulamak antaranya adalah:
1. Fitrah manusia yang telah diciptakan oleh Allah memiliki naluri beragama.
2. Kejahilan manusia mengenai diri dan persoalan persekitaran hidupnya.
3. Kecenderungan manusia hidup menurut sesuatu peraturan
4. Kelemahan akal manusia untuk mentafsir alam disebalik alam nyata ini (Surah al-Araf: 172-173, Surah Luqman: 25, Surah al-Zumar: 38, Surah Zukhruf: 9, Surah al-Araf: 174 dan lain-lain)

Penyelewengan masyarakat daripada cara hidup Islam

Penyelewengan masyarakat daripada cara hidup Islam telah menjadi topik nasional pada hari ini. Fenomena ini berlaku berkemungkinan besar disebabkan beberapa faktor yang boleh dikategorikan kepada dua bahagian, iaitu faktur luaran dan faktor dalaman umat Islam sendiri:

1. Serangan dari musuh Islam
- Mereka menggunakan pelbagai cara dan kaedah yang cukup berkesan untuk memesongkan umat Islam dari menghayati cara hidup Islam yang mumi
- Melalui media massa dengan hiburan yang melalaikan dan merosakkan pemikiran
- Melalui budaya dan cara hidup selesa dan penuh dengan keseronokan
- Menanamkan falsafah songsang; hidup hanya sekali. Oleh itu dunia adalah segala-galanya sebagai distinasi awal dan akhir hidup manusia.
- Menanam dan menyuburkan sikap individualistik dan materialistik di kalangan umat Islam yang menggoyahkan pertahanan danjati diri umat Islam
2. Kelalaian dan kelemahan umat Islam
- Umat Islam sebahagiannya masih jahil tentang Islam dan cara hidup Islam
- Kurang upaya merealisasikan saranan al-Quran
- Lalai dalam menjadikan Sunnah Rasulullah sebagai ikutan yang baik
- Kurang jati diri dalam mempertahankan nilai-nilai mumi
- Mudah lupa dan alpa terhadap tipu muslihat musuh Islam
- Suka meniru perkara/nilai yang datang dari luar Islam, walaupun sedar ia boleh merosakkan diri sendiri

Kesimpulan
Manusia dan agama tidak dapat dipisah. Telah dibuktikan kebenarannya disepanjang perjalanan sejarah manusia. Tanpa agama, manusia rugi, dan tidak mampu untuk melakar kegemilangan tamadun dan kesempumaan roh, jiwa, jasad dan peradaban hidupnya. Oleh itu kembali kepada penghayatan agama Islam yang murni merupakan jihad.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Atraksi Interpersonal


Readers, have you ever loved someone and had a strong relationship with her/him? does something like "I love you, so love me back" ever cross your mind and you say it to your dates? If you have a yes, I bet you do not realize that you do something regarding to interpersonal attraction. So, what interpersonal attraction means? And why we have something to do with that? Here it is... my article for Media Posting. Again, sorry for the language, I use Bahasa Indonesia for this time. Take your time!

Atraksi Interpersonal
Dean C Barlund (1968): “Mengetahui garis-garis Atraksi dan pengindraan dalam Sistem sosial artinya, mampu meramalkan dari mana pesan akan muncul, kepada siapa pesan itu akan mengalir, dan lebih-lebih lagi bagaimana pesan akan diterima”. Artinya, makin tertarik kita kepada seseorang, makin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengan dia. Kesukaan kepada orang lain, sikap positif, dan daya tarik seseorang kita sebut sebagai atraksi interpersonal.

Faktor-faktor personal yang mempengaruhi atraksi interpersonal
· Kesamaan Karakteristik Personal
Orang-orang yang memiliki kesamaan dalam nilai2, sikap, keyakinan, tingkat sosioekonomis, agama, ideologis, cenderung saling menyukai.
· Tekanan Emosional
Bila seseorang berada dalam keadaan yang mencemaskannya atau harus memikul tekanan emosional, ia akan menginginkan kehadiran orang lain.
· Harga Diri yang Rendah
Orang yang rendah hati cenderung mudah mencintai orang lain.
· Isolasi Sosial
Isolasi sosial adalah pengalaman yang tidak enak. Hal ini sesuai dengan penjelasan Gain-Loss Theory: “ pertambahan prilaku yang menyenangkan dari orang lain akan berdampak positif pada diri kita”

Faktor-faktor situasional yang mempengaruhi atraksi interpersonal
· Daya tarik fisik
Orang lebih suka berinteraksi kepada orang yang mempunyai daya tarik fisik menarik.
· Ganjaran (reward)
kita akan menyenangi orang yang memberi ganjaran kepada kita. Teori pertukaran sosial:”interaksi sosial ibarat transaksi dagang. Kita akan melanjutkan interaksi bila laba lebih banyak dari biaya”.
· Familiarity
Jika kita sering berjumpa dengan seseorang yang mempunyai kesamaan dengan kita, kita akan menyukainya.
· Kedekatan (proximity)
Orang cenderung menyenangi mereka yang tempat tinggalnya berdekatan.
· Kemampuan (competence)
Kita cenderung menyenangi orang2 yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari kita. Seorang pakar, Aronson pernah mengatakan: orang yang paling disenangi adalah orang yang memiliki kemampuan tinggi tetapi menunjukan beberapa kelemahan.
· Penafsiran pesan dan penilaian
Jika kita menyukai seseorang kita cenderung melihat segala hal tentangnya secara positif. Jika kita membencinya, kita cenderung melihat karakternya secara negatif.
· Efektivitas komunikasi
Komunikasi interpersonal dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Wolosin: komunikasi akan lebih efektif bila para komunikan saling menyukai

Kesimpulannya, ketika dua orang atau lebih mengekalkan hubungan interpersonalnya, mereka melalui proses saling menguntungkan satu sama lain yang dinamakan atraksi interpersonal. Adapun atraksi interpersonal itu sendiri dipengaruhi oleh faktor-faktor personal dan situasional.

Cetakan Pasir