Dasar Teori
Kelelahan
atau fatig menurut ASM (1975)
didefinisikan sebagai proses perubahan struktur permanen lokal progresif pada
material yang berada pada kondisi yang menghasilkan fluktuasi regangan dan
tegangan di bawah kekuatan tariknya dan pada satu titik atau banyak titik yang
dapat memuncak menjadi retak (crack)
atau patahan (fracture) secara
keseluruhan sesudah fluktuasi tertentu.
Kegagalan lelah
(fatigue failure) terjadi secara tiba-tiba pada
tegangan jauh di bawah tegangan
maksimumnya dan dicapai pada periode siklus tertentu yang mengakibatkan patah yang
terlihat rapuh. Kegagalan lelah, atau kelelahan terjadi pada keadaan beban dinamis
seperti pada poros mobil, pesawat terbang, kompresor, turbin serta peralatan
lainnya yang sangat tidak dinginkan karena dapat merusak sistem dan menimbulkan
kerugian besar. Bradbury (1991)
menyatakan bahwa kegagalan akibat fatik
di industri sebesar 25 % dan pada komponen pesawat terbang sebesar 61 %.
Data
kelelahan rekayasa disajikan
menggunakan kurva S-N, yaitu pemetaan
tegangan (S) terhadap siklus (N) sampai terjadi
kegagalan. Kurva S-N ini pada
umumnya disajikan dalam skala semi-log seperti ditunjukkan
oleh Gambar. Untuk beberapa bahan teknik seperti baja,
kurva S-N untuk daerah tegangan batas lelah (fatigue limit) berubah melandai.
0 komentar:
Post a Comment
tolong berikan kesan saran maupun pesan untuk partisipasinya